Kamis, 25 Agustus 2016

Deskripsi Kangean Pulauku



Kangean adalah pulau yang terletak di ujung timur Madura dan masih termasuk wilayah kabupaten Sumenep provinsi Jawa Timur. Pulau ini memiliki tiga keacamatan yaitu Arjasa, Kangayan, dan Sapeken. Kecamatan Arjasa menjadi pusat pemerintahan kangean bagian barat, Kangayan menjadi pusat pemerintahan kangean bagian timur sedangkan Sapeken menjadi pusat pemerintahan pulau kecil yang mengelilingi kangean seperti Sepanjang, Sadulang, Salarangan, Saor dan pulau kecil lainnya yang mengelilingi pulau Kangean.
Jarak pulau Kangean dengan Sumenep kira-kira ±100 km. Perjalan Kangean-Sumenep biasanya ditempuh dengan perjalan laut selama 8-10 jam jika menggunakan kapal laut Dharma Bahari Sumekar yg kecepatannya standard. Sedangkan jika menggunakan kapal cepat yaitu Expres Bahari, perjalanan ini bisa ditempuh selam 4-5 jam dan tentunya dengan tarif lebih mahal. Dengan menggunakan kapal ini sebagai sarana transportasi masyarakat kangean bisa pulang-pergi ke Madura setiap hari.
Pulau Kangean terkenal dengan masyarakatnya yang ramah dan keindahan alam bawah lautnya. Hal ini terbukti dengan adanya artikel yang diekspose oleh wisatawan luar kangean tentang keramahan dan keindahan bawah lautnya. Berikut link dari artikel tersebut disini

 Gugusan pulau-pulau yang mengelilingi Kangean:
·  Pulau Karinting
·  Pulau Mamburit
·  Pulau Meungan
·  Pulau Pagerungan Besar
·  Pulau Pagerungan Kecil
·  Pulau Paliat
·  Pulau Sabunten
·  Pulau Sadulang Besar
·  Pulau Sadulang Kecil
·  Pulau Saebus
·  Pulau Sagubing
·  Pulau Sakala
·  Pulau Sapangkor Besar
·  Pulau Sapangkor Kecil
·  Pulau Sapanjang
·  Pulau Saseel
·  Pulau Satabo
·  Pulau Saubi
·  Pulau Saur
·  Pulau Sediri Besar
·  Pulau Tajaan
· Pulau Talengki


 KEBUDAYAAN MASYARAKAT KANGEAN


            Masyarakat kangean masih memercayai hal-hal yang berhubungan dengan alam ghaib. Hal ini terbukti dengan mayoritas masyarakat yang memercayai adanya benda-benda yang memiliki kekuatan magis seperti keris yang mampu mendatangkan rejeki dan benda-benda lain yang dianggap memiliki kekuatan magis. Sedangkan untuk bahasanya, Kangean mempunyai Bahasa sendiri yang disebut Bahasa Kangean.
            Bahasa Kangean hampir mirip dengan bahasa madura atau daerah lainnya di Indonesia, karena bahasa kangean banyak terpengaruh oleh bahasa madura, Jawa, Melayu, Bugis, bajo dan lain sebagainya. Khusus sapeken dan beberapa pulau-pulau kecil disekitarnya, masyarakat yang mendiami pulau ini, biasa menggunakan berbagai bahasa, seperti bahasa bajo, bahasa mandar, bahasa makasar dan beberapa bahasa daerah yang berasal dari sulawesi. hal ini tidak lepas, karena masyarakat pulau-pulau ini, dulunya adalah para pelayar yang berasal dari sulawesi.
            Untuk kesenian sendiri kangean memiliki beberapa kesenian tradisional seperti karapan sapi, topeng, gelok-gelok dan lombe (lomba kerapan menggunakan kerbau. Karapan kerbau adalah perlombaan pacuan kerbau yang sudah berlangsung sejak dulu. Karapan kerbau didahului dengan mengarak pasangan-pasangan sapi mengelilingi arena pacuan dengan diiringi gamelan Kangean yang dinamakan saronen. Para pemusik seronen ini bertugas sebagai alat penyemangat anggota kontingen bersrta kerbau – kerbaunya sebelum karapan dimulai.
           
MASAKAN KHAS KANGEAN
Peccek-peccek

Peccek - peccek merupaka salah satu cara menghidangkan lauk panggang (lele/ikan air tawar, ikan air asin). Masakan ini sangat sederhana dan bahannya pun sangat sederhana, sehingga semua orang pasti bisa membuatnya. rasanya sedikit asin, asem/masam, dan lebih enak bila pedas. masakan ini jarang di campur dengan menggunakan sayur.





Bahan-bahan
1.                  Ikan panggang
2.                  Cabai
3.                  Garam
4.                  Feksin
5.                  Buah yang berasa asam (asam, kedongdong, jesuk nipis, belimbing wulu dan yang  sejenisnya)
6.                  air
cara membuatnya
Sebelum lauk dipanggang harus disiapkan terlebih dahulu pameccekkan cara membuat pameccekkan sebagai berikut


1.             Campur asam, garam, dan feksin higga rata dan muncul rasa asam sedikit asin dan sedikit juga ada rasa lemaknya (biasanya bisa membuat orang yang melihatnya ngiler)terakhir beri cabai
2.                  Setelah pameccekan siap pangganglah lauk yang akan dipeccek
3.                  Setelah lauk matang, dalam kondisi panas taruk lauk tersebut kedalampemeccekan

4.                  Peccek-peccek siap disantap

Sumber: disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar