Kangean
adalah pulau yang terletak di ujung timur Madura dan masih termasuk wilayah
kabupaten Sumenep provinsi Jawa Timur. Pulau ini memiliki tiga keacamatan yaitu
Arjasa, Kangayan, dan Sapeken. Kecamatan Arjasa menjadi pusat pemerintahan kangean
bagian barat, Kangayan menjadi pusat pemerintahan kangean bagian timur
sedangkan Sapeken menjadi pusat pemerintahan pulau kecil yang mengelilingi
kangean seperti Sepanjang, Sadulang, Salarangan, Saor dan pulau kecil lainnya
yang mengelilingi pulau Kangean.
Jarak
pulau Kangean dengan Sumenep kira-kira ±100 km. Perjalan Kangean-Sumenep
biasanya ditempuh dengan perjalan laut selama 8-10 jam jika menggunakan kapal
laut Dharma Bahari Sumekar yg kecepatannya standard. Sedangkan jika menggunakan
kapal cepat yaitu Expres Bahari, perjalanan ini bisa ditempuh selam 4-5 jam dan
tentunya dengan tarif lebih mahal. Dengan menggunakan kapal ini sebagai sarana
transportasi masyarakat kangean bisa pulang-pergi ke Madura setiap hari.
Pulau
Kangean terkenal dengan masyarakatnya yang ramah dan keindahan alam bawah
lautnya. Hal ini terbukti dengan adanya artikel yang diekspose oleh wisatawan
luar kangean tentang keramahan dan keindahan bawah lautnya. Berikut link dari
artikel tersebut disini
Gugusan pulau-pulau yang mengelilingi Kangean:
·
Pulau Karinting
·
Pulau Mamburit
·
Pulau Meungan
·
Pulau Pagerungan Besar
·
Pulau Pagerungan Kecil
·
Pulau Paliat
·
Pulau Sabunten
·
Pulau Sadulang Besar
·
Pulau Sadulang Kecil
·
Pulau Saebus
·
Pulau Sagubing
·
Pulau Sakala
·
Pulau Sapangkor Besar
·
Pulau Sapangkor Kecil
·
Pulau Sapanjang
·
Pulau Saseel
·
Pulau Satabo
·
Pulau Saubi
·
Pulau Saur
·
Pulau Sediri Besar
·
Pulau Tajaan
· Pulau Talengki
KEBUDAYAAN
MASYARAKAT KANGEAN
Masyarakat kangean masih memercayai
hal-hal yang berhubungan dengan alam ghaib. Hal ini terbukti dengan mayoritas
masyarakat yang memercayai adanya benda-benda yang memiliki kekuatan magis
seperti keris yang mampu mendatangkan rejeki dan benda-benda lain yang dianggap
memiliki kekuatan magis. Sedangkan untuk bahasanya, Kangean mempunyai Bahasa
sendiri yang disebut Bahasa Kangean.
Bahasa Kangean hampir mirip dengan
bahasa madura atau daerah lainnya di Indonesia, karena bahasa kangean banyak
terpengaruh oleh bahasa madura, Jawa, Melayu, Bugis, bajo dan lain sebagainya. Khusus sapeken dan beberapa pulau-pulau kecil disekitarnya,
masyarakat yang mendiami pulau ini, biasa menggunakan berbagai bahasa, seperti
bahasa bajo, bahasa mandar, bahasa makasar dan beberapa bahasa daerah yang
berasal dari sulawesi. hal ini tidak lepas, karena masyarakat pulau-pulau ini,
dulunya adalah para pelayar yang berasal dari sulawesi.
Untuk kesenian sendiri kangean
memiliki beberapa kesenian tradisional seperti karapan sapi, topeng, gelok-gelok
dan lombe (lomba kerapan menggunakan kerbau. Karapan kerbau adalah perlombaan
pacuan kerbau yang sudah berlangsung sejak dulu. Karapan kerbau didahului
dengan mengarak pasangan-pasangan sapi mengelilingi arena pacuan dengan
diiringi gamelan Kangean yang dinamakan saronen. Para pemusik seronen ini
bertugas sebagai alat penyemangat anggota kontingen bersrta kerbau – kerbaunya
sebelum karapan dimulai.
MASAKAN
KHAS KANGEAN
Peccek-peccek
Peccek - peccek merupaka salah satu
cara menghidangkan lauk panggang (lele/ikan air tawar, ikan air asin). Masakan
ini sangat sederhana dan bahannya pun sangat sederhana, sehingga semua orang
pasti bisa membuatnya. rasanya sedikit asin, asem/masam, dan lebih enak bila
pedas. masakan ini jarang di campur dengan menggunakan sayur.
Bahan-bahan
1.
Ikan panggang
2.
Cabai
3.
Garam
4.
Feksin
5.
Buah yang berasa asam (asam, kedongdong,
jesuk nipis, belimbing wulu dan yang sejenisnya)
6.
air
cara membuatnya
Sebelum lauk dipanggang harus disiapkan terlebih dahulu pameccekkan cara membuat pameccekkan sebagai berikut
Sebelum lauk dipanggang harus disiapkan terlebih dahulu pameccekkan cara membuat pameccekkan sebagai berikut
1.
Campur asam, garam, dan feksin higga rata dan
muncul rasa asam sedikit asin dan sedikit juga ada rasa lemaknya (biasanya bisa
membuat orang yang melihatnya ngiler)terakhir beri cabai
2.
Setelah pameccekan siap pangganglah
lauk yang akan dipeccek
3.
Setelah lauk matang, dalam kondisi panas
taruk lauk tersebut kedalampemeccekan
4.
Peccek-peccek siap disantap
Sumber: disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar